Assalamu Alaikum Wr.Wb.....

Rabu, 13 April 2011

Mezzanine

Mezzanine berasal dari bahasa Italia “mezzo” yang artinya “di tengah”. Dalam dunia arsitektur, mezzanine merupakan lantai yang berada di tengah-tengah antara lantai-lantai utama, seperti misalnya lantai 1 dan lantai 2 atau lantai 2 dan lantai 3. Mezzanine biasanya juga memiliki bentuk yang menyerupai balkon dan mempunyai atap atau langit-langit rendah.
Bahasa lain mezzanine adalah “balkon di dalam rumah”. Ini karena menilik posisi lantai mezzanine yang bersinggungan langsung dengan void atau atrium.Ukuran lantainya pun tidak penuh. Areanya hanya didesain sebagian dari luas bangunan yang ada. 

Hal serupa dikatakan arsitek Wisnu Brata.Menurut dia, mezzanine adalah lantai pertengahan atau lantai penunjang yang terletak di antara lantai-lantai utama bangunan. Hanya, dalam menghitung total tinggi bangunan, lantai mezzanine tidak dihitung sebagai lantai atau tingkat di dalam keseluruhan bangunan.


Hal tersebut dibenarkan oleh Briyan. Dia mengatakan, mezzanine hampir mirip dengan konsep balkon. Hanya, balkon letaknya di luar rumah, dalam arti berkaitan dengan eksterior, tapi mezzanine berada di dalam rumah dan terbuka.

Bagaimana membuatnya? Hal yang pertama kali harus Anda lakukan adalah buatlah perencanaan awal. Briyan mengatakan, segala sesuatu yang direncanakan di awal waktu biasanya lebih baik dibandingkan setelah rumah jadi, baru akan dibuat mezzanine. Sebab, bila Anda mendesain mezzanine setelah rumah jadi, kemungkinan besar akan terjadi pembenturan terhadap dimensi, salah satunya dimensi ruang.

Lebih dari itu, hal yang paling penting diperhatikan adalah strukturnya. Menurut Briyan, di samping aspek-aspek pembentuk lain seperti lantai, ceiling, furnishing, warna, dan aksesori, struktur mezzanine penting untuk diperhatikan. Sebab, mezzanine biasanya dibuat melayang. Jadi, butuh perhatian ekstra soal logika distribusi pembebanannya. Jangan sampai bentangannya terlalu jauh ke depan sehingga mengurangi estetika.
“Maksudnya, bila sisi dinding sampingnya memiliki jarak jauh, lalu bentangan mezzanine terlalu menjorok ke depan, otomatis butuh pendukung dari balok yang dimensinya besar juga.Takutnya akan mengurangi estetika,” papar Briyan.

Umumnya mezzanine dibuat dari material beton karena karakternya lebih kuat dibandingkan material lain. Meski demikian, material lain seperti kayu, baja, ataupun kombinasi, tetap bisa diterapkan. Hanya, jika Anda menggunakan struktur yang tidak terbuat dari beton akan berpengaruh pada ukuran luas lantai mezzanine-nya.

sumber : -okezone.com, 
              - ankkisar.blogspot.com
              - merlinpropertis.com.au







Tidak ada komentar:

Posting Komentar