Brokoli atau Brassica oleracea L. adalah sayuran yang masuk golongan kubis-kubisan. Bentuknya mirip dengan kembang kol, hanya saja kuntum brokoli berwarna hijau tua, sedangkan kembang kol berwarna putih.
Konon asalnya dari daerah Mediterania. Sejak jaman Yunani kuno tanaman ini sudah dibudidayakan. Brokoli masuk ke Indonesia sekitar tahun 1970an.
Tanaman ini tumbuh subur di daerah pegunungan. Di Indonesia sentra produksi brokoli antara lain di Lembang – Jawa Barat dan Batu – Malang.
Brokoli biasanya direbus atau dikukus. Namun ada juga yang melalapnya mentah-mentah. Tak seperti kembang kol yang sering berbau agak pesing dan tawar, Brokoli ini lebih manis dan segar.
Kandungan NutrisiBrokoli mengandung banyak vitamin, mineral dan serat. Si kuntum hijau ini juga diyakini mampu mencegah berbagai penyakit termasuk kanker dan tekanan darah tinggi.
Vitamin yang paling menonjol terdapat di brokoli adalah vitamin C, vitamin A, dan vitamin K. Sedangkan kandungan mineralnya antara lain kalsium, phospor, potassium dan manganese. Dalam satu sajian sekitar 100 gr, brokoli menyumbang asupan 5% protein dan 10% serat dari total kebutuhan tubuh.
Memilih & Menyiapkan BrokoliMemilih brokoli mudah saja. Secara kasat mata pilih yang kuntumnya hijau tua dan segar. Biasanya brokoli dijual berikut bonggolnya. Tekan bonggol ini dengan kuku, kalau masih cukup empuk, brokoli masih cukup muda dan tepat untuk dimasak.
Selain mengandung sulforafan, sebuah senyawa pencegah penyakit kanker. Tumbuhan ini juga diketahui menyimpan kandungan lemak, protein, karbohidrat, serat, air, zat besi, kalsium, mineral, dan bermacam vitamin (A, C, E, Vitamin, ribofalvin, nikotinamide). Karena keistimewaannya itulah, tak heran bila brokoli dinobatkan sebagai tanaman obat.
Persepsi ini diperkuat oleh Dr. Setiawan Dharlimantha, dalam bukunya yang berjudul “Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2”. Dalam buku tersebut, ia menyatakan brokoli berkhasiat mempercepat penyembuhan penyakit serta mencegah dan menghambat perkembangan sel-sel kanker di dalam tubuh, terutama penyakit kanker yang berkaitan dengan hormon, seperti kanker payudara pada wanita, dan kanker prostat yang mengancam pria.
Kegunaan lain, brokoli dianggap mampu mencegah serangan stroke. Terbukti melalui penelitian yang dilakukan tim epidemologi dari Harvard University, tanaman ini sangat baik dikonsumsi penderita kencing manis. Kandungan chromium dan seratnya dapat mengatur kadar gula darah. Bahkan katanya bila brokoli dikonsumsi sejak muda, dapat mencegah penyakit pengeroposan tulang (osteoporosis) di usia tua. Karena dengan zat yang ada didalamnya, brokoli dipercaya dapat memperkuat sel-sel tulang.
Brokoli dikenal juga berkasiat menghadang penyakit kulit seperti abses atau bisul. Nah, bila Anda rentan terkena infeksi kulit, tak usah ragu, perbanyaklah menyantap brokoli.Untuk pengobatan atau mempercepat kesembuhan, brokoli bisa disantap sebagai sayuran tersendiri atau dimasak bersama sayuran lain.
Untuk mendapatkan khasiat brokoli secara optimal, dianjurkan mengolahnya dengan cara diblansir (rebus sebentar) atau dikonsumsi dalam bentuk jus. Apabila menginginkan fungsi brokoli untuk mempercepat penyembuhan penyakit. Maka sediakan brokoli ukuran sedang. Potongan-potongan seperlunya. Kemudian cuci sampai bersih. Masak air, Setelah air mendidih, blansir brokoli selama dua menit. Setelah itu, angkat dan tiriskan. Brokoli siap disantap bersama nasi. Jangan rebus brokoli terlalu lama, karena bisa merusak khasiatnya.
Kemudian bila ingin merasakan manfaat brokoli saat nyeri haid, bisa menyantap brokoli dalam bentuk jus sejak tiga hari menjelang haid, hingga haid berakhir.
SERING orang salah membedakan brokoli dan kembang kol. Hal itu disebabkan bentuknya yang hampir sama. Hanya warnanya yang berbeda. Brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih. Tak hanya warna. Keduanya juga mempunyai perbedaan kandungan vitamin. Kandungan vitamin dan antioksidan brokoli lebih tinggi dibanding kembang kol.
Namun, pada dasarnya semua sayuran mengandung vitamin. Vitamin berfungsi mengatur metabolisme tubuh. Dari sekian banyak jenis sayuran, brokoli termasuk yang mengandung banyak vitamin. “Di antaranya, vitamin A (betakaroten) dan C. Selain vitamin, sayuran berwarna hijau tersebut mempunyai kandungan lain. Misalnya, serat, antioksidan, karbohidrat, besi, kalsium, dan mineral. Brokoli juga mempunyai beberapa manfaat lain. Yaitu, mempercepat penyembuhan penyakit yang mengakibatkan daya tahan tubuh menurun.
Yang perlu diperhatikan adalah cara pengolahan brokoli. Jika ingin dioseng, jangan terlalu banyak menggunakan minyak. Atau, sajikan dalam bentuk jus brokoli. “Jika tidak suka dengan rasanya, bisa ditambahkan jeruk lemon yang juga mengandung vitamin C.
thanks informasinya
BalasHapusBanyak juga ya manfaatnya, bisa dibikin jus juga ternyata
BalasHapusKLIK ME